Ya artikel ini saya buat untuk menjawab semuanya, membahas mengenai ciri-ciri angsa jantan dan betina ketika masih kecil dan membahas lengkap mengenai ciri-ciri angsa petelur dan angsa pedaging unggulan serta membahas juga ciri angsa yang siap/ingin bertelur.
Bebek merupakan binatang unggas yang banyak dibudidayakan untuk diambil daging, telur maupun bulunya. Jika peternak mau sedikit kreatif atau berinoaneka macamasi maka semua bab angsa tersebut bisa digunakan, kalau telur dan dagingnya selepas niscaya berkhasiat dan dimanfaatkan semua orang, namun untuk bulu dan kotoranya mungkin hanya sedikt saja yang memanfaatkannya, padahal bila peternak bisa berinoaneka macamasi memanfaatkan bulu/kotoran tersebut laba yang bisa didapat dalam beternak angsa akan jauh lebih besar.
Kotoran angsa sangat bermanfaat sekali untuk dijadikan sebagai pupuk organik, pupuk organik sendiri mempunyai banyak kelebihan dibandingkan dengan pupuk non organik dan salah satu kelebihan tersebut merupakan memperbaiki unsur-unsur didalam tanah, menyuburkan tanah untuk jangka panjang, tidak gampang terjangkit hama. Itulah salah 3 dari kelebihan pupuk oraganik dari kotoran bebek. Sedangkan untuk bulu bebek, banyak juga manfaatnya, dan salah satunya merupakan untuk pembuatan sulak.
Itulah sedikit manfaat yang bisa dihasilkan dari beternak angsa selain telur dan dagingnya, cukup itu saja pengkajian mengenai manfaat yang bisa dihasilkan dari beternak angsa alasannya ialah artikel ini tidak membahas mengenai manfaat tersebut maka kita lanjutkan `mengenai ciri-ciri bebek, dan kita mulai darai ciri-ciri angsa jantan dan betina ketika masih kecil.
Ciri-ciri angsa jantan dan betina ketika masih kecil
Untuk bisa membedakan/mengetahui ciri-ciri angsa jantan atau betina ketika masih kecil sanggup kita lakukan melewati tiga cara, melihat dari badanya, didengar suaranya dan dilihat anus atau kloakanya.1. Dilihat dari badanya:
Cara yang pertama ini harus dilakukan dengan sangat teliti apalagi bagi seorang pemula atau orang awan yang sama sekali belum pernah beternak bebek, cara ini sanggup kita lakukan dengan melihat warna blu dan warna paruhnya. Untuk angsa jantan ketika masih kecil warna bulunya cenderung lebih gelap dan agak bernafsu bila diraba, dan warna blu angsa betina cenderung lebih terang, tipis dan lembut.
Dilihat dari warna paruhnya, ini sedikit lebih gampang dibanding melihat dari warna bulunya, untuk warna paruh angsa jantan lebih gelap dibandingkan dengan warna paruh angsa betina yang cenderung lebih terang, dan agak transparan {bisa dilihat pada gambar diatas}.
2. Membedakan dari suaranya
Cara yang kedua ini bisa kita lakukan dengan mendengar suaranya, angsa jantan akan mempunyai bunyi yang besar dan serak, sedangkan untuk betina mempunyai bunyi yang lebih tajam, nyaring dan melengking
3. Membedakan dengan melihat alat kelaminya/anus/kloaka
Cara yang terakhir untuk membedakan antara angsa jantan dan betina ketika masih kecil sanggup kita lakukan dengan membuka bab anus atau kloakanya. Apabila angsa tersebut jantan maka akan mempunyai benjolan kecil yang sanggup kita lihat, begitupun sebaliknya bila tidak ada benjolan tersebut maka angsa betina.
Itulah cara gampang yang sanggup kita lakukan untuk membedakan angsa jantan dan betina ketika masih kecil dengan 3 cara mirip yang dijelaskan diatas, kenapa ketika angsa masih kecil saja penjelasanya?? Karena bila angsa selepas cukup umur perbedaan tersebut sangat gampang untuk kita bedakan walaupun hanya dengan satu mata saja^_^ mirip gambar dibawah ini:
Ciri ciri angsa pedaging dan petelur
Bebek pedagingItulah cara membedakan/ciri angsa jantan dan betina ketika masih kecil, mirip yang telah ditulis diatas bahwa artikel ini tidak membahas itu saja, namun akan membahas juga mengenai ciri-ciri angsa unggul berdasarkan jenis dan keunggulanya masih-masing. Dimulai dari angsa pedaging, angsa pedaging unggul yang sering dibudidayakan antara lain merupakan sebagai berikut:
1. Bebek peking
Bebek peking merupakan jenis angsa pedaging yang sering kali dibudidayakan untuk diambil dagingnya, angsa peking sendiri berubah menjadi kondang sehabis didatangkan ke Amerika dari negara Cina pada tahun 1870. sehabis itu merambat ke negara-negara Eropa, ke Australia, dan kini pun selepas hingga ke Indonesia dan banyak dikenal oleh masyarakat.
Ciri-ciri angsa peking
1. Bulunya seluruh tubuh berwarna putih mirip entok dan bulu dileher agak panjang mirip bulu suri
2. Kepala besar, bundar, kening tinggi dan leher tidak terlalu panjang namun besar
3. Paruh lebar relatif pendek, tebal dan warnanya oranye cerah dengan ujung agak putih
4. Mata tampak liar, siaga dan warnanya kebiruan
5. Leher agak panjang sedikit besar dan besar dada terlihat besar, bila bangkit tegak dada terlihat membusung
6. Sayap pendek, besar lengan berkuasa dan tertutup di atas punggung namun tidak bersilang satu sama lain
7. Punggung lebih panjang 60% dari leher dan rata. Penampilannya tampak agak pendek alasannya ialah bab ekor terangkat ke atas
8. Ekor terlihat pendek dan hampir berdiri, bulu ekor lembut mirip kapas
9. Kakinya pendek, besar dan besar lengan berkuasa serta berwarna kuning dan kukunya berwarna putih
Itulah 9 ciri angsa peking, angsa yang sering kali diternakkan untuk diambil dagingnya {untuk lebih jelasnya bisa dilihat mirip gambar diatas}. Kenapa para peternak angsa pedaging sering kali memeilih angsa jenis ini untuk dibudidayakan?? Karena angsa peking mempunyai beberapa keunggulan dibanding angsa lainya, keunggulan/kelbihan angsa peking merupakan sebagai berikut:
Kelebihan/keunggulan angsa peking
1. Bebek peking lebih tahan terhadap segala cuaca
2. Tidak begitu membutuhkan air dalam hidupnya, air hanya diharapkan untuk minum
3. Bebek peking tergolong angsa yang jinak serta pertumbuhanya relatif cepat
4. Pemeliharaan secara intensif selama 1 - 1,5 bobotnya bisa mencapai dikisaran 1,5 - 1,8 kg
5. Bisa dipanen/dipotong dalam waktu yang cepat dikisaran 45 hari
5. Badan lebih kompak dibandingkan dengan itik pedaging lain
6. Warna kulit dan daging kuning dan terlihat higienis alasannya ialah warna bulunya putih
7. Tekstur daging halus hampir sama dengan ayam pedaging alasannya ialah waktu panenya ketika masih muda
2. Bebek hibrida
Bebek bibit unggul juga tidak kalah jauh dengan angsa peking, angsa bibit unggul merupakan persilangan antara mentok betina dan angsa peking jantan. Pertumbuhan angsa jenis bibit unggul juga tidak kalah dengan pertumbuhan angsa peking, oleh alasannya ialah itu selain angsa peking, jenis angsa bibit unggul juga sering kali dibudidayakan oleh para peternak angsa pedaging.
Ciri - ciri angsa hibrida
1. Warna bulu tubuh angsa bibit unggul cokelat kehitam-hitaman dengan kombinasi warna putih pada bab bawah dada dan perut
2. Pada bab leher terdapat bintik-bintik putih memanjang dari bawah lisan hingga bawah perut.
3. Kepala besar dan leher agak sedikit panjang, dengan paruh berwarna hitam {kadang juga ditemuai paruh dengan warna kuning mirip entok alasannya ialah hasil persilangan yang tidak 100% bisa seragam}
4. Pada bab kepala terdapat garis putih, tepatnya di atas mata ibarat alis, dan ada garis hitam pas ditengah-tengah mata
5. Pada bab sayap terdapat beberapa lembar bulu suri yang mengkilap dengan warna biru kehitaman
6. Sayap sedikit lebih panjang dibandingkan angsa peking, dan ujung sayap sedikit saling menyilang satu sama lain
7. Kakinya sedikit lebih kecil dan panjang
8. Kaki dan kukunya berwarna kuning, namun kadang juga ditemui dengan warna hitam alasannya ialah hasil persilangan yang tidak 100% bisa seragam
Ciri-ciri angsa bibit unggul sangat berbeda dengan ciri angsa peking, akan tetapi kelebihan angsa bibit unggul tidak begitu berbeda dari angsa peking, untuk lebih jelasnya berikut merupakan kelebihan angsa hibrida:
Kelebihan angsa hibrida
1. Daya tahan tubuhnya anggun terhadap pergantian cuaca maupun penyakit
2. Tingkat FCR tinggi. FCR atau Food Conaneka macamertion Rate merupakan kemampuan ternak dalam menyerap nutrisi yang diberikan untuk pertumbuhan. Semakin tinggi tingkat FCR menunjukkan semakin anggun kemampuan ternak dalam menyerap nutrisi yang diberikan
3. Bisa dipanen dalam waktu yang relatif cepat 40 - 50 hari
4. Pertumbuhan daging yang cepat, dengan perawatan insentif sanggup mencapai bobot dikisaran 1 – 1.5 kg hanya dalam waktu 30 - 40 hari.
5. Rasa dagingnya gurih sperti ayam kampung, dagingnya juga lembut dan rendah kolestrol
3. Bebek tiktok
Tiktok atau bisa juga disebut dengan mule duck, namanya sendiri diambil dari itik dan mentok alasannya ialah angsa ini merupakan hasil persilangan itik betina dengan entok jantan. Bebek jenis ini juga termasuk angsa unggulan dalam segi pertumbuhan dagingnya yang relatif lebih cepat.
Ciri-ciri angsa tiktok
1. Warna bulu tubuh angsa tiktok hampir sama/menyerupai mirip angsa peking, namun kadang pula ditemui warna hitam bercampur putih
2. Kepala kepala kecil, agak panjang, dan leher panjang dan kecil
3. Paruh lebih panjang dan agak kecil dibanding angsa peking, tebal dan warnanya oranye cerah dengan ujung agak putih
4. Badan lebih kecil dibanding angsa peking, bila bangkit tegak dada terlihat ramping
6. Sayap panjang, dan terlihat bersilang satu sama lain
7. Ekor terlihat pendek dan hampir berdiri, mirip ekor angsa pada umumnya
9. Kakinya sedikit lebih panjang dibanding angsa peking, berwarna kuning
Keunggulan angsa tiktok
1. Tahan terhadap serangan penyakit dan pergantian cuaca
2. Dapat dipanen untuk siap konsumsi dalam waktu singkat sehabis umur 6-8 ahad atau bobot bisa mencapai 1,5-1,8 kg.
3. Mortalitasnya kecil hanya 2-5%, mortalitas merupakan ukuran jumlah kemeninggalan suatu ternak
4. Berdaging tebal, warna coklat muda dengan tekstur lembut dan rasa gurih.
5. Dagingnya juga tidak kedaluwarsa dan lebih rendah kolestrol
Bebek petelur unggulan
1. Bebek tegal
Bebek tegal merupakan angsa yang sering kali dipelihara oleh masyarakat diIndonesia untuk diambil telurnya, angsa ini sering juga dipanggil dengan sebutan angsa jawa. Dinamakan angsa tegal alasannya ialah angsa tersebut berasal dari tempat tegal jawa tengah, dan kini selepas menyebar hampir diseluruh Indonesia. Yang sering anda lihat dipedesaan sering kali dipelihara oleh masyarakat untuk perjuangan sampingan "itulah angsa tegal.
Ciri-ciri angsa tegal
1. Warna bulu angsa tegal coklat agak putih, hampir seluruh tubuh bercorak totol-totol kecoklatan terlihat terperinci pada bab dada, punggung dan pada sayap luar.
2. Pada paruh kaki lebih banyak didominasi warna hitam kebiruan.
3. Bentuk paruh panjang serta lebar pada ujungnya
4. Bentuk kepala kecil
5. Leher kecil, panjang, bentuk bulat
6. Sayap melekat pada tubuh dan ujung bulu-bulu saling menutupi di atas ekor
7. Posisi tubuh hampir tegak lurus, langsing mirip botol, dengan langkah tegap
Kelebihan angsa tegal
1. Tidak pilih-pilih pakan/makanan
2. Praktis dipelihara
3. Dapat hidup/bertahan disegala cuaca
4. Istirahat tidak bertelurnya hanya sebentar
5. Dapat hidup/bertahan disegala cuaca
6. Jangka bertelurnya panjang
7. produktifitas telurnya banyak, dalam setahun produksi telurnya mencapai kurang lebih 250 an butir
2. Bebek mojosari
Bebek mojosari merupakan salah satu dari jenis angsa petelur unggul lokal yang berasal dari Kecamatan Mojokerto Jawa Timur dari desa Modopuro Mojosari Mojokerto, itulah mengapa angsa tersebut diberi nama mojosari. Bebek mojosari sendiri merupakan jenis angsa petelur lokal yang selepas banyak dibudidayakan oleh masyarakat di Idonesia.
Ciri-ciri angsa mojosari
1. Warna bulu cenderung lebih tajam dan kemerahan dengan aneka macamariasi coklat kehitaman
2. Warna paruh dan kaki hitam, kalau angsa tegal agak sediki kebiruan
2. Pada itik jantan terdapat 1-2 bulu ekor melengkung ke atas
3. Bentuk tubuh sama dengan angsa tegal namun ukuranya lebih kecil
Kelebihan angsa mojosari
1. Lebih cepat dalam bertelur, umur pertama bertelur 25 Minggu.
2. Produksi telur banyak dalam setahun bisa menghasilkan 223 Butir atau 61,0 %
3. Telur cenderung lebih besar dengan bobot rata-rata 62 gram
4. Lebih tahan terhadap pergantian cuaca
5. Praktis dipelihara dilingkunagn kering maupun basah
3. Bebek Alabio
Bebek Alabio merupakan jenis angsa petelur paling unggul berasal dari kalimantan selatan, nama alabio sendiri diambil dari nama tempat tempat angsa ini berasal yaitu Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan yaitu Albio. Bebek alabio lahir dari persilangan antara angsa lokal kalimantan.
Ciri-ciri angsa Alabio
1. Warna Bulu terang {hampir mirip dengan angsa hibrida}:
- Jantan : warna bulu coklat gelap, bulu suri sayap hijau kebiruan
- Betina : warna bulu coklat kuning keabuan, bintik putih diseluruh badan
2. Warna Paruh dan kaki kuning terang {hampir mirip dengan angsa hibrida}
3. Posisi tubuh tidak terlalu tegak dengan sudut kemiringan 60 derajat
4. Ciri lain itik alabio jantan dan betina ada garis putih diatas mata mirip alis
Kelebihan angsa alabio
1. Lebih tahan terhadap penyakit
2. Praktis dipelihara didarat maupun diair
3. Jumlah telur yang dihasilakan lebih banyak
4. Dalam setahun bisa menghasilkan telur 230-270 butir
5. Berat tubuh angsa alabio lebih berat dibandingkan jenis angsa petelur lain {jadi angsa apkirnya cenderung lebih mahal harganya}
Seorang peternak haruslah mengetahui terlebih dahulu apabila akan memulai perjuangan beternak angsa petelur maupun angsa pedaging, alasannya ialah bebek-bebek tersebut mempunyai jenis serta kelebihanya masing-masing. Sehingga kita tidak akan keliru dengan tujuan beternak kita, misalnya anda ingin beternak angsa pedaging namun angsa yang anda pelihara jenis angsa tegal atau mojosari, begitupun sebaliknya anda ingin beternak angsa petelur namun angsa yang anda pelihara merupakan jenis angsa peking. Sangat berlawanan dengan tujuan beternak anda, itulah mengapa pentingnya mengetahui jenis-jenis angsa unggul yang akan anda pelihara sesuai dengan tujuan anda beternak.^_^
Tambahan: ciri-ciri angsa yang mau betelur
- Bebek tersebut selepas masuk usia produksi skitar kurang lebih 5 bulan
- Cenderung lebih sering kesarang
- Lebih sering berbunyai wek wek
- Kelihatan gelisah mencari tempat
- Bagian pantat terlihat besar dan bongsor
0 comments:
Post a Comment