- Dinamai Robo-Raven, robot burung ini dibentuk dari material serat karbon, plastik tahan panas, Mylar foil dan busa. Robot ini mempunyai kemampuan unik untuk mengepakkan sayap dengan bebas sehingga memungkinkan melaksanakan manuver aerobatik ekstrim.
Pada awal pengembangannya, ilmuwan memakai dua aktuator untuk sayapnya yang memerlukan baterai lebih besar dan micro controller on-board.
Namun robot ini menjadi sulit terbang alasannya bobot yang berat akhir penggunaannya, sampai balasannya ilmuwan berpaling ke proses manufaktur canggih seperti 3D printing dan laser cutting.
Kini berat robot burung ini hanya 9,7 gram dan mempunyai bentang sayap sepanjang 34.3 cm, dengan muatan maksimum hampir enam gram.
Potensi robot burung ini telah diakui oleh US Army yang juga turut mengatakan sumbangsih berupa pendanaan penelitian. US Army berharap robot burung ini sanggup dikembangkan menjadi biro perang yang tidak mencurigakan musuh alasannya geraknya yang tersamar dengan burung biasa.
Manuver dari robot burung ini begitu realistis sampai burung lainnya di udara juga tertipu dan berpikir robot burung ini yaitu salah satu dari mereka.
Menurut Army Research Laboratory, kemampuannya menyamar mirip burung orisinil dan bobotnya yang ringan bisa menyebabkan robot burung ini sangat bermanfaat dalam operasi militer.
"Robot burung diperlukan sanggup mengatakan kemajuan dalam banyak aplikasi yang tidak sama mirip pertanian, penglihatan dan pengawasan lingkungan," kata Dr SK Gupta, profesor di Maryland University, mirip dinukil DailyMail.
"Robo-Raven gres permulaan. Di masa depan, burung eksotis yang Anda lihat di perjalanan Anda ke Hawaii mungkin yaitu robot," imbuhnya.
Tim University of Maryland sekarang juga bekerja pada pengembangan sayap bertenaga surya sehingga Robo-Raven sanggup mendarat dan mengisi tenaganya sebelum melanjutkan misi.
Saat ini Robo-Raven belum bisa terbang dengan dibekali sensor alasannya muatannya sangat terbatas. Tetapi penelitian lanjutan diperlukan sanggup menemukan bagaimana tentara mirip US Army juga bisa menggunakannya.
0 comments:
Post a Comment