Home » » Sama Menyerupai Sifat Manusia, Selingkuh

Sama Menyerupai Sifat Manusia, Selingkuh

  perselingkuhan umumnya akan  menghancurkan kehidupan pasangan Sama Seperti Sifat Manusia, Selingkuh

- Bila ditilik dari sudut pandang manusia, perselingkuhan umumnya akan menghancurkan kehidupan pasangan. Namun, bagi burung, perselingkuhan ternyata punya manfaat, terutama untuk menjaga kelangsungan jenis.


Hal tersebut terungkap dari hasil riset para peneliti dari University of East Anglia, University of Melbourne di Australia, dan University of Groningen di Belanda.

Hasil penelitian mengungkap bahwa asmara burung mirip asmara manusia. Burung punya pilihan untuk hidup bersama satu pasangan selamanya dan beranak pinak, layaknya membangun perahu rumah tangga. Namun, ternyata "biduk rumah tangga" burung juga dihiasi perselingkuhan.

Dari sudut pandang manusia, pria yakni pemain drama perselingkuhan, hingga muncul istilah pria hidung belang. Namun, pada burung, betinalah yang lebih suka berselingkuh.

Riset menguak bahwa betina burung memang masih menjaga "komitmen" dengan pejantan pasangannya namun terus berselingkuh dengan pejantan lain. Yang mengejutkan, perselingkuhan juga menghasilkan anak.

Ilmuwan University of East Anglia mempelajari burung penyanyi spesies Acrocephalus sechellensis. Mereka mengungkap bahwa betina spesies itu lebih menentukan pejantan lain membuahi telurnya.

Tim peneliti menangkap 97 persen A sechellensis di Pulau Cousin. Mereka mengambil sampel DNA dan mengobservasi sikap reproduksi burung itu. Sejumlah 160 burung yang lahir antara tahun 1997-1999 diteliti dan peneliti menemukan bahwa 40 persen burung itu yakni "anak haram".

Sementara itu, tim dari Melbourne University dan University of Groningen meneliti burung penyanyi spesies Parus caeruleus.

Peneliti mengambil 1.732 telur dari 190 sarang burung spesies P caeruleus. Ilmuwan melaksanakan identifikasi untuk menentukan ayah dari telur tersebut serta telur tersebut dikeluarkan. Hasilnya mengejutkan, banyak telur yang merupakan hasil pembuahan pejantan lain.

"Yang mengejutkan, hampir 75 persen dari telur hasil pembuahan pejantan lain dihasilkan pada setengah kelompok telur," kata Michael Magrath dari University of Melbourne.

Diberitakan ABC News, Minggu (14/3/2013), betina P caeruleus punya keahlian mengatur pembuahan. Betina bisa menyimpan sperma. Pada saat awal, betina akan memakai sperma pejantan lain untuk membuahi telurnya. Selanjutnya gres memakai sperma "suaminya".

Lucunya, meski betina terang-terangan menduakan dan menghasilkan anak, pejantan tetap tak tahu. Mereka tetap memelihara dan mencukupi kebutuhan telur dan anakannya.

Menurut ilmuwan, taktik pada spesies P caeruleus yakni salah satu yang bisa membodohi pejantan. Telur hasil pembuahan dengan pejantan lain akan mengecoh pejantan pasangan di betina. Pejantan sempurna merasa bahwa semua telur miliknya.

Meski kisah burung ini dianggap pedih dalam sudut pandang manusia, pilihan betina burung untuk berselingkuh ternyata bermanfaat.-kompas

Dengan perselingkuhan, anak yang dihasilkan akan mempunyai variasi genetik lebih beragam. Akhirnya, hal ini bermanfaat sebagai pertahanan melawan penyakit maupun menyesuaikan diri menghadapi tantangan alam lainnya.

Perselingkuhan insan mungkin saja tak tertangkap berair oleh pasangan. Namun, adakah perselingkuhan insan mendatangkan laba yang sama mirip pada burung?

0 comments:

Search

Popular Posts

Blog Archive