Home » » Alasan Burung Bermigrasi

Alasan Burung Bermigrasi


Dilansir dari Mongabay Indonesia, Minggu (7/7), migrasi burung yaitu sebuah ritual tahunan yang mengatakan kesimbangan fungsi ekologis di aneka macam penggalan dunia. Tidak kurang 50 miliar individu burung yang melaksanakan migrasi ini setiap tahunnya. 
Mereka melintas benua dengan jarak puluhan ribu kilometer untuk mencari makan atau untuk mendapat cuaca yang hangat untuk melanjutkan siklus perkembangbiakan.

Pada bulan Agustus sampai Maret, penggalan bumi utara mengalami ekspresi dominan cuek yang menyebabkan kelimpahan masakan burung-burung tersebut berkurang, hasilnya burung-burung yang hidup di Rusia timur laut, Cina, Alaska, bermigrasi ke bumi penggalan selatan untuk mencari udara yang lebih hangat dan makanan.
Ilustrasi migrasi burung. (Thinkstockphoto)

Macam masakan dari kelompok burung-burung pantai yaitu ikan, jenis-jenis kerang, kepiting, dan cacing.
Umumnya burung pantai mencari makan di sekitar daerah pesisir pantai, juga di daerah persawahan, pertambakan dan hutan bakau.

Posisi Indonesia yang terbentang antara benua Australia dan Asia Daratan di sisi utara, mempunyai nilai penting dalam migrasi burung yang terjadi setiap tahun. Untuk jenis-jenis burung tertentu mirip jenis raptor, Indonesia juga menjadi tujuan selesai bagi aneka macam burung raptor untuk bermigrasi. 

Ribuan raptor bermigrasi mencari makan dari tempat Asia Utara  menuju tempat Asia Tenggara termasuk Indonesia. Ancaman terhadap keberadaan burung-burung pantai yaitu cuaca jelek dikala mereka bermigrasi dan bahaya predator, secara khusus manusia.

 Persepsi yang salah bahwa ekspresi dominan migrasi burung yaitu ekspresi dominan panen burung menyebabkan aneka macam burung migrasi diburu. Ancaman terhadap kelestarian burung pantai pada akhirnya akan berakibat kepada terganggunya rantai ekologis yang pada akhirnya akan merugikan manusia.

Untuk menyosialisasikan akan pentingnya Pantai Cemara sekaligus mendukung tawaran tempat ini sebagai tempat ekosistem penting bagi burung, BKSDA Jambi dan Wildlife Conservation Society-Indonesia Program telah menyusun sebuah buku panduan lapangan yang berjudul: Burung Pantai: Panduan Lapangan di Pantai Cemara Jambi.

Dengan adanya buku ini diperlukan akan membantu para pihak untuk melaksanakan pengawasan berkala, sehingga dukungan Pantai Cemara akan semakin meningkat.

0 comments:

Search

Popular Posts

Blog Archive