Seperti yang diketahui ikan nila tergolong ikan omnianeka macamora yakni pemakan segalanya. Ikan nila mempunyai masakan alami menyerupai plankton, tumbuhan air dan binatang air lainnya. untuk pakan buatan ikan nila tidak memerlukan kadar protein yang tinggi yakni sekitar 25 - 35% sehigga pakan yang didapat cukup murah. berikut merupakan Cara pembesaran ikan nila:
Tahapan Usaha Pembesaran/Budidaya Ikan Nila
Pemilihan benih ikan nila
Dalam usaha pembesaran ikan nila pemilihan benih sangat penting dan harus diperhatikan alasannya pemilihan benih ikan nila sanggup mensugesti hasil yang didapat. Untuk benih ikan nila disaran kan untuk memekai jenis kelamin jantan alasannya ikan nila jenis kelamin jantan pertumbuhan nya lebih cepat kira - kira 40% dibanding dengan ikan nila betina.Agar sanggup menerima kan hasil yang maksimal dalam usaha budidaya ikan nila disarankan menggunakan jenis kelamin yang monosex atau berjenis satu kelamin. Dikarenakan bila ikan nila di satukan dikawatirkan ikan nila yang mempunyai sifat yang simpel kawin, ikan akan menggunakan energinya untuk memijah sehingga mensugesti dalam proses pertumbuhan bobot ikan. Bagi para usaha pembesaran ikan nila tidak perlu khawatir alasannya penyedia benih yang monosex usai mengalami peningkatan atau semakin banyak yang menyediakan.
Persiapan kolam ikan nila
- Pertama tahapan pengeringan, dalam hal pengerinyan dibutuhan waktu sekitar 2-7 hari tergantung dengan cuaca yang dialami. Ciri - ciri tanah yang usai selesei dijemur merupakan sebaiknya tanah jangan hingga terlalu keras dan bila di injak - injak masih tampak jejak kaki. Selanjutnya kolam dicangkul untuk membalikkan tanah dan juga jangan lupa untuk membersihkan kotoran yang ada dikolam menyerupai plastik, krikil dan lumpur hitam yang membusuk yang sanggup merugikan perairan. Tahap pengeringan ini mempunyai kegunaan untu mengurangi hama dan penyakit yang merugikan bagi usaha budidaya ikan nila.
- Tahap selanjutnya merupakan pengapuran, pada tahap ini terlebih dahulu pH tanah sebaiknya diukur terlebih dahulu alasannya dalam dukungan kapur harus disesueikan dengan kadar pH yang ada, untuk tinggi pH 5-6 dibutuhkan sebanyak 500-1500 kg/ha dan untuk tinggi pH tanah 4-5 dibutuhkan 1-3 ton kg/ha. Ikan nila sendiri memerlukan pH perairan mencapai 7-8. Pemberian kapur usahaka kapur menyerap ketanah dengan cara tanah di aduk, selanjutnya diamkan tanah sekitar 2-3 hari. Pengapuran ini selain mempunyai kegunaan untuk menetralkan pH ini juga sanggup dipakai untuk membunuh hama dan penyakit yang merugikan bagi usaha pembesaran ikan nila.
- Selanjutnya merupakan tahap pemupukan pemupukan ini dipakai untuk mengembalikan tanah biar subur kembali, untuk jenis pupuk yang dipakai menggunakan pupuk organik/pupuk sangkar dan bila perlu tambah kan pupuk kimia misal pupuk urea dengan takaran 50-70 kg/ha dan pupuk TSP 25-30 kg/ha. Dosis pupuk organik itu sendiri mencapai 1-2 ton/ha. Jangan lupa pada waktu pemupukan sebaiknya dilakukan secara merata dan diamkan selama 1-2 minggu. Pemberian pupuk selain mempunyai kegunaan untuk penyuburan tumbuhan dukungan pupuk juga mempunyai kegunaan untuk menumbuhkan tumbuhan dan binatang menyerupai plankton yang mempunyai kegunaan untuk masakan alami ini bersifat mengutungkan untuk perjuangan budidaya ikan nila.
- Tahap terakhir untuk persiapan kolam merupakan pengisian air. Pengisian air ini sebaiknya dilakukan secara sedikit demi sedikit yang pertama masuk kan air sekitar 10-20 cm dan diamkan air selama 3-5 hari. pendiaman air selama 3-5 hari bertujuan biar binatang yang menguntungkan sanggup tumbuh diperairan. Terakhir isi kan air sekiranya 60-80 cm kemudian isi kan benih ikan nila. Tahap pengisian air terdapat perlakuan di diamkan air selama 3-5 hari ini bertujuan untuk menumbuhkan masakan alami diperairan yang mempunyai kegunaan untuk perjuangan budidaya ikan nila.
Penebaran benih ikan nila pada kolam
Proses memelihara ikan nila
- Pertama - tama pengolahan kualitas air, di tahapan pengolahan kualitas air nya yang sering diperhatikan merupakan kadar amonia nya dan pH. Kadar amonia sanggup ditandai dengan kedaluwarsa yang menyengat pada kolam, bila terjadi kedaluwarsa yang menyengat diharapkan harus menguras kolam sekiranya 1/3 dan ganti dengan air baru. Sedangkan kadar pH sanggup dilihat melangkaui pH peper dengan cara dicelupkan kedalam kolam selama sati menit dan kemudian cocokkan dengan kotak pH. Pengecek kan kualitas air sangat penting alasannya ini sanggup mensugesti pertumbuhan bagi ikan nila dan kuat pada hasil dalam perjuangan budidaya ikan nila.
- Pemberian pakan ikan ini sengatlah penting alasannya pada tahapan ini paling banyak pengeluaran di usaha ikan nila sehingga harus diatur dengan baik biar tidak terlalu banyak pengeluaran. dukungan pakan dilakukan dua kali sehari disaran kan pada pagi dan sore hari. Pemberian pakan dihitung melangkaui berat tubuh ikan, untuk ikan nila pakan diberikan 3% dari berat tubuh ikan, dengan kadar protein kira - kira 20-35%. Cara perhitungan merupakan semisal satu kolam berisi 1000 ekor dengan berukuran 10-20 gram/ekor. Pertama - tama hitung rata - rata berat ikan dengan cara 10+20/2 = 15 gram/ekor. Kemudian hitung pakan 3% dari berat tubuh ikan nila dengan cara 15 x 1000 x 3% = 450 gram = 4,50 kg/hari. Pemberian pakan jikalau sanggup dicek setiap dua ahad sekali, hal ini sangat penting untuk perjuangan budidaya ikan nila.
- Pengendalian hama dan penyakit ini juga sangat penting. Pengendalian penyakit sanggup dicegah dengan cara menjaga kualitas air sehingga ikan akan sehat dan tidak muadah sakit alasannya penyakit ikan sanggup menyerang pada ketika ikan kurang sehat. Sedangkan pengendalian hama dilakuakan dengan biosecurity yakni dengan panambahan pagar pada kolam yang mencegah hama menyerupai kodok dan ular, dan dengan penambahan tali pada atas kolam yang mencegah hama menyerupai burung. Pengendaian penyakit ini sangat pernting alasannya sanggup menjadikan kewafatan waktul pada ikan sehingga harus diperhatikan untuk perjuangan pembesaran ikan nila.
Tahap pemanenan ikan nila
Baca juga usaha pembesaran ikan gurame
pembesaran ikan bawal
0 comments:
Post a Comment