- Burung kedidi langka berparuh sendok yang spesiesnya terancam punah, menetas untuk pertama kalinya di Inggris. Sekira dua puluh telur burung kedidi tersebut diangkut dari Arctic Russia menuju wilayah Barat Daya Inggris, Gloucestershire.
Dilansir BBC, burung mungil itu menetas pada Rabu di Wildfowl dan sentra Wetlands Trusty (WWT), Slimbridge. Ini merupakan tingkat paling simpulan dalam aktivitas pengembangbiakan yang bertujuan untuk melindungi spesies dari kepunahan.
"Setiap anak burung (yang menetas) ini bisa menjadi penyelamat pada spesiesnya. Semakin banyak burung yang Anda dapat, semakin sedikit kesempatan mereka untuk punah," ujar Nigel Jarrett, kepala konservasi pengembangbiakkan di WWT, yang juga bertanggung jawab mengangkut telur burung tersebut.
Ia mengatakan, dari 20 telur yang dibawa ke Inggris, 14 telur telah berhasil menetas pada Kamis, dan empat lagi dibutuhkan menetas di hari mendatang. Anak burung ini akan bergabung dengan bengan 12 burung keidid lainnya yang telah ada di pusat, yang dahulu pernah diangkut dalam aktivitas konservasi pengembangbiakan di November 2011.
WWT mengungkapkan, pihaknya berharap bahwa peningkatan jumlah populasi yang dikembangbiakan itu bisa memicu sikap burung untuk meneruskan keturunannya, saat mereka mencapai usia matang (dua tahun).
Tim konservasi mengumpulkan telur di Chukotka, timur laur Rusia. Di wilayah tersebut, populasi burung liar berkembangbiak di pesisir tundra (daerah beku dan tandus di kutub).
Menurut WWT, burung kedidi berparuh sendok yakni salah satu burung paling langka di dunia, dengan jumlah kurang dari 100 yang tersisa di alam bebas. "Kami merasa bahwa kami bisa menawarkan burung, suatu langkah awal yang lebih baik, lebih peduli serta perhatian, jikalau mereka berada di Inggris ketimbang di tundra yang penuh risiko," ujar Jarrett.
0 comments:
Post a Comment