Home » » Panduan Cara Beternak Sapi Yang Baik Dan Benar

Panduan Cara Beternak Sapi Yang Baik Dan Benar

Tips-tips sebelum beternak sapi 

 Beternak sapi merupakan salah satu perjuangan yg sangat menggiurkan Panduan cara beternak sapi yang baik dan benar

Beternak sapi merupakan salah satu perjuangan yg sangat menggiurkan. Mengingat daging sapi merupakan primadona dipasaran, dan harga dagingnya pun cukup menguras kantong kita. Meskipun harganya mahal masih saja kebutuhan daging sapi dipasaran kekurangan, dan mau tidak mau harus mengimpor daging sapi dari luar negri.
Maka tak heran para petanipun banyak yang beternak sapi untuk perjuangan sampingan, mengingat keuntungan yang didapat sangatlah besar.

Dalam beternak sapi ada langkah-langkah yang harus kita pelajari terlebih dahulu sebelum kita benar-benar terjun dalam bisnis ternak sapi tersebut. Seperti pemilihan bibit pedet, aktivitas sumbangan pakan, ataupun pakan yang akan diberikan. Sebenarnya beternak sapi tidak harus diberi pakan berkualitas biar sanggup berubah menjadi gemuk. Pasalnya bahwa sapi merupakan binatang herbianeka ragamora (pemakan tumbuhan) yang sanggup hidup dan gemuk tanpa harus diberi pakan yang berkualitas/konsentrat dialam liar sana. hanya saja pemeliharaan untuk penggemukan dengan mengandalkan hijauan saja kurang memperlihatkan hasil yang optimal dan membutuhkan waktu yang lama.

Maka dari itu sebelum bisnis beternak sapi kita harus menentukan terlebih dahulu tujuan kita. Tujuan dari cara kita mencari keuntungan.

Ada 4 cara mencari keuntungan dalam cara beternak sapi yang sanggup kita terapkan dalam pemeliharaanya.

1. beternak sapi dengan tujuan utamanya penggemukan berat badan

2. beternak sapi dengan tujuan utamanya yaitu waktu

3. beternak sapi  tujuan utamanya hanya untuk perjuangan sampingan

4. beternak sapi yang tujuan utamanya untuk menjumpai anak sapi {pedet}


dengan mengetahui keempat langkah tersebut sebelum kita beternak sapi, kita sanggup menghemat biaya  pakan. karna tiap-tiap langkah tersebut sumbangan pakan konsentratnya pun berbeda beda porsinya.

1. Beternak sapi yang tujuan utamany dalam mencari keuntungan dengan mengandalkan berat badan.


Mereka para peternak dalam menjalan bisnis/ternak ini tidak ragu-ragu mengeluarkan modal untuk membeli pakan konsentrat dengan harga yang mahal. biasanya para peternak kelas besar yang menggunakan sistem ini, standard operational mekanisme pun sangat diterapkan bagi anak kandangnya. Mulai dari waktu memberi pakan, memandikan, memberi hijauan dan menimbang berat tubuh sapi. jikalau prosedurnya tidak dikerjakan dengan baik akan berdampak pada berat badannya.

Sebagai pola sederhana: ini sebuah pengalaman

Peternakan Redjo Ragil mempunyai 3 daerah beternak A, B dan C. Di daerah A dan B mengikuti mekanisme dari peternakan, mekanisme tersebut yaitu sumbangan pakan kosentrat lebih dulu dari pada pakan hijauan. Jam 07:00 diberi pakan kosentrat, setelah itu jam 10:00 baru diberi pakan hijauan. Dan hasilnya pun menyerupai yang dibutuhkan oleh peternakan tersebut "memuaskan". Sedangkan daerah C mengabaikan mekanisme dari peternakan tersebut, mereka memperlihatkan hijauan terlebih dahulu. Jam 07:00 diberikan hijauan setelah itu jam 10:00 baru diberikan konsentrat. Alhasil, berat sapi dari daerah C tersebut kalah jauh dibandingkan daerah A dan B.

Pemilik peternakan dan bapak konsultanya pun galau dan mencari-cari tahu penyebabnya. Pada suatu dikala secara rahasia sang pemilik peternakan mengameninggal para anak kandangnya. sesesudah beberapa hari alhasil tertangkap lembap bahwa para anak sangkar daerah C tidak menerapkan mekanisme dari peternakan tersebut.

sesesudah bencana itu semua anak sangkar dipanggil dan diperingatkan untuk menerapkan mekanisme pemeliharaan yang telah diberikan oleh peternakan tersebut. Dan setelah bencana itu mereka para anak sangkar mulai menerapkan wacana mekanisme yang diberikan. Dan tidak ditaksir-taksir sebulan kemudian daerah A, B dan C semua sapi ditimbang, alhasil berat badanya pun rata-rata.

Disini sanggup diambil kesimpulan, jikalau ingin berbisnis/beternak sapi dengan langkah ini kita harus pintar-pintar dalam hal pemeliharaanya, mualai dari aktivitas sumbangan pakan, menentukan pakan konsentrat, menjaga kebersihan dan selalu memonitoring berat badanya.

2. Langakah yang kedua tujuan utamany dalam mencari untung yaitu waktu maksutnya

Mereka yang menjalankan bisnis betrnak sapi menyerupai ini, membeli sapi kemudian secepatnya menjualnya lagi. Sebagai pola para makelar sapi atau sering kita sebut blantik dalam bahasa jawa. Dalam langkah ini kita cukup memberi rumput saja, kalaupun pengen diberi kosentrat carilah harga yang paling murah untuk menghemat biaya. Karna dalam langkah ini bobot sapi dikesampingkan, hal utama yang mereka buru yaitu waktu, waktu secepatnya untuk menjual sapi yang gres saja dibeli.

3. Beternak sapi hanya untuk sampingan



kali ini para petanilah yang sering menerapkan langkah ini "ada yang bilang kl punya sawah tidak punya sapi itu rugi" emang ada benarnya kata-kata menyerupai ini, mengingat petani yang tiap hari disawah dan rumput yang berlimpah sedangkan harga sapi yang terus meningkat.Dalam langkah ini kita jangan terlalu boros dalam sumbangan pakan kosentrat karna tujuanya hanyalah untuk sampingan dan kita tidak dituntut waktu dan berat badan.

Seiring berjalanya waktu dan umur sapi dengan pemeliharaan yang baik dan benar niscaya berat sapipun akan bertambah dengan sendirinya tanpa harus membeli konsentrat yang mahal. Dan perlu diperhatikan jikalau kita ingin betrnak sapi hanya untuk sampingan belilah sapi yang masih muda.

4. Yang terakhir yaitu, beternak sapi untuk mencari keuntungan dengan mengandalkan anak sapi.


Mereka para peternak berharap pada anakan sapi untuk mencari keuntungan, dan hanya betina yang mereka pelihara. Bobot sapipun mereka kesampingkan alasannya ialah waktu yang mereka butuhkan dalam cara ini cukup lama. Sapi bunting kurang lebih 7-8 bulan.

Dalam kurun waktu selama itu kita harus sanggup mengatur jumlah pakan kosentrat yang kita beli biar tidak terlalu banyak uang yang kita keluarkan. Asalkan perawatan sapi dengan baik daan benar mulai dari kebersihan kandang, memandikan sapi, sumbangan pakan. Maka sapi  akan selalu sehat walaupun kita jarang memberinya pakan kosentrat.

Sebelum kita memelihara sapi tentunya kita harus arif pandai dalam memeilih bibit. tidaklah sulit untuk menentukan seekor anak sapi sehat dan baik asalkan kita memahami beberapa gejala dasarnya. Sapi yang sehat belum tentu baik untuk dipelihara, tapi sapi yang baik sehabis niscaya sapi yang sehat.

Didalam perjuangan ternak kita harus memperhitungkan untung dan rugi, contohnya seekor anak sapi yang sehat namun sapi tersebut keturunan sapi pesisir yang relatianeka ragame ukuran badannya kecil, maka dalam hitungan keuntungan rugi anak sapi yang sehat tersebut kurang baik untuk dipelihara.

Dasar-dasar kesehatan ternak menyebut beberapa gejala sapi yang sehat, diantaranya: sapi tersebut tepat secara fisik, gerakan lincah dan respon aktif terhadap gerakan-gerakan sekitar, bulu higienis dan tidak berdiri. Dan dalam ilmu peternakan dijelaskan bahwa sapi yang baik untuk dipelihara yaitu mauan sapi yang mempunyai kecepatan pertumbuhan berat tubuh harian diatas 0,7 kg per hari.


Untuk cara memelihara sapi sendiri sama dengan kita memelihara binatang lain. salah satu kunci dalam beternak sapi ataupun yang lainya yaitu menjaga kebersihan. Kebersihan memegang peranan penting dalam beternak biar penyakit tidak menyerang ternak. Kedua biasakan menjadwal dalam sumbangan pakan, hal ini dimaksudkan biar para ternak tidak stress. Biasanya ternak akan mengalami stress jikalau aktivitas sumbangan pakan tidak diatur dengan baik. Jika langkah-langkah diatas kita jalankan dengan telaten dan bersabar niscaya akan berbuah hasil yang kita harapkan.

Cukup sekian artikel kali ini wacana panduan cara beternak sapi..

Baca juga: apa-saja-pakan-kenari-agar-cepat-birahi

0 comments:

Search

Popular Posts

Blog Archive