Burung yang masih anakan
Jika anda membeli burung yang masih anakan atau hasil tangkapan hutan, maka perlu waktu bagi kita untuk mendengarkan bunyi kicauannya. Burung anakan umumnya gres mau bunyi kalau berada di lokasi yang berdasarkan mereka aman, alasannya ialah itu satu-satunya cara biar burung anakan mau berbunyi kita harus menaruh sangkarnya di lokasi yang damai dan jauh dari gangguan.
setelah burung anakan itu mau berbunyi, tahap selanjutnya ialah proses penjinakkan. Nah, pada tahap inilah kita dapat mengetahui sejauh mana mental burung tersebut. Jika mentalnya bagus, maka burung tersebut akan tetap berbunyi meski sedang dilatih penjinakkan, sedangkan burung yang bermental kurang baik tentu akan cenderung jarang berbunyi atau tidak berbunyi sama sekali.
Burung yang kalah mental atau ngedrop
Situasi lain yang dapat menciptakan burung jadi jarang mengeluarkan bunyi kicauannya ialah burung yang ngedrop atau kalah mental. Umumnya ini terjadi saat burung merasa kalah saing dikala dilombakan atau burung yang sering ditempel dengan burung peliharaan lain yang mempunyai suara sangat nyaring.
Burung yang mau mabung
Salah satu keadaan yang dapat menjadi penyebab burung tidak mau dan jarang mengeluarkan suaranya ialah burung yang sedang atau akan mabung. Pada dikala itu, stamina burung cenderung menurun dan kondisinya pun akan tampak ibarat burung yang sakit dengan banyaknya bulu-bulu halus berantakan di dasar sangkarnya.
Untuk mengatasinya kita hanya perlu membiarkan saja, dan yang lebih penting ialah menunjukkan perawatan mabung sebagaimana mestinya.
Burung yang dalam keadaan kurang fit
Selain mabung, keadaan kurang fit dapat dialami oleh burung yang sedang sakit atau terinfeksi penyakit. PAda dikala itulah burung tidak akan mau berbunyi, dan cenderung "ngantukan" dengan bulu-bulu dikembangkan. Untuk mengatasi duduk masalah tersebut, kita harus menunjukkan pengobatan yang sempurna dengan mencermati apa penyebab burung jadi kurang fit.
Kebanyakan masalah yang terjadi ialah burung terinfeksi kutu atau terjadi duduk masalah pada pencernaannya. Sedangkan masalah lain yang jarang-jarang terjadi ialah abuh virus atau bakteri, contohnya tungau kantung udara, tetelo atau ND, gangguan saraf, dan lain sebagainya.
Burung yang kurang gizi
Kekurangan gizi dapat menjadi penyebab mengapa burung jarang mengeluarkan suaranya. Pakan burung sebaiknya diberikan dalam bentuk yang bervariasi dan terdiri dari Pakan utama (voer atau biji-bijian), pakan embel-embel (serangga, buah atau sayuran), pakan alternatif (telur rebus, biji kuaci, ikan, nektar, madu, dll), dan vitamin (BirdVit, BirdPro, BirdMineral).
Dengan tercukupinya kebutuhan nutrisi burung, maka setiap harinya burung akan selalu merasa fit sehingga selalu aktif dan lebih rajin berkicau. Dampak kekurangan gizi dapat tampak dari tubuhnya yang kurus dengan belahan dada yang lancip ibarat silet yang dikenal dengan dada nyilet.
Itulah beberapa hal yang menjadi penyebab mengapa burung tidak mau berbunyi sama sekali.
Salam
0 comments:
Post a Comment