Home » , » Tips Perawatan Kacer Giras Biar Cepat Jinak Dan Rajin Berbunyi

Tips Perawatan Kacer Giras Biar Cepat Jinak Dan Rajin Berbunyi

Kacer yang terlalu giras sanggup menciptakan orang yang merawatnya kewalahan. Selain tidak sanggup tampil maksimal alasannya yaitu kondisinya yang selalu ketakutan, kacer yang terlalu giras juga cenderung tidak sanggup berkicau dengan lantang. Untuk memudahkan perawatannya, berikut tips perawatan kacer giras supaya cepat jinak dan rajin berbunyi

Kacer yang terlalu giras sanggup menciptakan orang yang merawatnya kewalahan Tips perawatan kacer giras supaya cepat jinak dan rajin berbunyi



Kacer merupakan jenis burung yang sanggup berperilaku sangat kasar terutama kepada sejenisnya. Selain itu, kacer juga dikenal burung teritorial yang gampang naik emosinya jikalau melihat ada burung jantan lain di dekatnya. Karena sifatnya tersebut, tak jarang jenis burung ini akan mempunyai sikap sangat liar dan selalu merasa ketakutan saat melihat manusia. 

Memelihara burung kacer yang terlalu giras tentu sanggup menciptakan orang yang merawatnya selalu kewalahan. Setiap kali didekati untuk memberi makanan, kacer tersebut selalu berperilaku grabag-grubug sehingga menciptakan perawatnya harus extra hati-hati dalam menanganinya. 

Selain itu, kacer yang terlalu giras pun cenderung tidak sanggup berkicau dengan maksimal. Mereka biasanya gres berkicau saat suasana sedang sepi atau tidak ada orang di dekatnya. Tak jarang pula bunyi kicauannyba terlalu pelan atau cenderung ngeriwik saja. 

supaya kacer tersebut sanggup lebih rajin berbunyi dengan suaranya yang lantang, maka diperlukan perawatan komplemen selain memberi makan, mandi dan jemurnya yaitu menjinakkannya. setelah burung jinak, biasanya mereka akan gampang berbunyi kapan dan di manapun berada dengan suaranya yang lantang.  
Berikut tips perawatan kacer giras supaya cepat jinak dan rajin bunyi: 

  • Untuk memudahkan perawatan sebaiknya burung kacer tersebut dirawat dengan menggunakan kandang yang berukuran medium dan menggunakan tenggeran tunggal atau satu tenggeran saja. 
  • Tutupi sebagian sangkarnya dengan kain kerodong, sementara bab depan yang terdapat pintu kandang dibiarkan terbuka. Selain menggunakan kain kerodong anda juga sanggup memanfaatkan kertas koran yang ditempelkan ke sangkarnya dengan lakban atau solatip.
  • Pada ahad pertama, sangkarnya digantung di lokasi yang ramai oleh acara keluarga. Setiap malam, kandang ditaruh atau digantung di ruangan lokasi berkumpul keluarga. Posisi kandang tetap ditutup kerodong dengan bab depan dibiarkan terbuka. 
  • Pada ahad kedua, burung mulai digantung di lokasi yang ramai orang lalu-lalang. Pada kali ini, posisi kerodong tetap dibiarkan terbuka bab depannya. 
  • Selama menjalani terapi tersebut, lakukan juga proses penjinakkan yang lain mirip memberi makan dengan pertolongan lidi atau pribadi menggunakan tangan, memandikan hingga lembap kuyup dan selalu berinteraksi dengan burung tersebut. 
  • setelah burung mulai sedikit lebih tenang, buka kain kerodong yang menutupi bab kiri dan kanan sangkarnya, namun bab belakang dibiarkan tertutup oleh kerodong atau kertas koran. 
  • Pada keadaan tersebut, burung tetap digantung di lokasi yang ramai dan pada malam harinya digantung di ruangan keluarga dengan posisi lampu tidak dimatikan. 
  • Pada ahad ketiga, kerodong sanggup dibuka semuanya, dan burung digantung di lokasi yang ramai. Selama terapi tersebut, burung dimandikan dan dijemur di lokasi yang ramai tersebut. 
  • Berikan pula pakan serangga dengan menggunakan tangan secara pribadi sambil berinteraksi dengan burung tersebut. 
  • Dalam keadaan yang sudah damai tersebut, lampu ruangan sebaiknya dimatikan pada malam hari dan membiarkan burung beristirahat total hingga esok pagi. 
  • Selama proses penjinakkannya tersebut anda sanggup memutarkan bunyi terapi alam atau bunyi air mengalir untuk membuatnya lebih tenang.


Semoga manfaat

0 comments:

Search

Popular Posts

Blog Archive