Kisah Menakjubkan Merpati – Merpati San Marco - Kalau kemarin bahas wacana burung Cendet Pemberani Milik Om Gatot, kini kita coba keluar negeri yang disana ada fenomena menakjubkan wacana burung merpati, kalau di Indonesia sendiri merpati dijaman dulu digunakan untuk pengantar surat, dibentuk aduan balap, dikonsumsi, tapi beda sama yang ini, alasannya diluar negeri tepatnya di San Marco, terdapat kawasan yang sangat luas didepan sebuah bangunan indah penuh beling dinamakan Mozaik.
Disitu banyak turis yang sengaja berkumpul untuk melihat atau bahkan berfoto bersama dengan kumpulan burung merpati liar, tepatnya di kota Venezia orang-orang berkumpul untuk memperlihatkan makan. atau bahkan hanya sekedar melihat agresi burung merpati yang berkerumun ditengah kota nan indah.
Merpati – merpati di Lapangan San Marco ini memanglah tak terhitung banyak. Mereka sangatlah berani tiba mendekati orang. Lantaran sangatlah jinak, anak – anak kecil juga berani menguber – ngejar mereka. Bahkan juga ada anak – anak yang sukai bermain – main dengan melebarkan tangan serta berpura – pura jadi orang-orangan sawah. Merpati – merpati itu kemudian hinggap di tangan serta topi mereka.
Sekian perihal dengan juga turis – turis yang datang. Mereka sukai sekali berfoto dengan merpati – merpati ini. Salah satu langkah bikin merpati – merpati ini mendekat ialah dengan berikan makanan pada mereka. Sebagian masyarakat Venezia mencari nafkah dengan berjualan beras di lapangan ini. Sekantong kecil beras umumnya di jual dengan harga 1 Euro. Sehari-hari ada saja baik orangtua ataupun anak – anak yang beli beras untuk berikan makan merpati – merpati itu. Ini bermakna, merpati – merpati itu sudah membantu masyarakat Venezia mencari nafkah.
Di akrab Lapangan San Marco, ada banyak sekolah. Umumnya sepulang sekolah, kadang kala murid – murid tiba ke kawasan ini berkelompok. Setiap grup beli sebagian kantong beras. Lantas mereka bakal sama-sama menyebar beras ke arah grup lain. Grup yang ditebari beras umumnya bakal segera diserang oleh merpati. Kemudian, yang terdengar ialah nada teriakan tegang bercampur senang. Mereka tegang karena terasa menyerupai tengah diserang beberapa ribu merpati, tetapi mengasyikkan karena merpati – merpati itu tak menggigit serta cuma mengincar beras yang ditebarkan.
Tak ada yang tahu persis dari kawasan mana asal merpati – merpati ini. Tetapi ada legenda perihal burung – burung merpati ini. Begini kisahnya …
Jaman dulu, kota Venezia belum jadi sisi dari negara Italia. Kota ini memiliki penguasa sendiri. Lantaran sangatlah indah serta pelabuhannya senantiasa ramai dengan perdagangan, kota Venezia jadi rebutan sebagian negara. Kerap berlangsung perang serta pengepungan di kota ini.
Satu saat, kota Venezia sukses dikepung kurun waktu yang cukup lama. Penguasa Venezia pada karenanya menghimpun penduduknya di Lapangan San Marco dengan maksud mengemukakan ketentuan untuk mengalah karena persediaan makanan telah menipis.
Masyarakat Venezia tertunduk duka serta gelisah. Mereka tidak tahu bagaimanakah nasib mereka besok. Apakah mereka bakal dimasukkan ke penjara? Apakah bakal jadikan budak?
Ketika itu, tiba – tiba nampak awan gelap di langit timur serta dibarengi angin kencang. Masyarakat Venezia sangatlah ketakutan. Walau demikian, ketika awan – awan hitam itu makin dekat, nyatanya mereka ialah sekawanan besar merpati.
Sesudah berputar – putar diatas Lapangan San Marco, merpati – merpati itu mendarat bagus di seputar masyarakat Venezia tanpa ada takut. Situasi segera ribut.
“Merpati – merpati San Marco! Merpati – merpati San Marco! ” teriak masyarakat Venezia dibarengi tangis haru.
Rupanya, mereka jadi teringat pada ramalan seseorang guru bijak satu tahun lebih pada awal mulanya. Menurut guru itu, kota Venezia bakal alami waktu – waktu yang menanggung derita. Namun pada puncak penderitaan, akan tiba sekawanan besar merpati yang bakal membawa kedamaian serta kebahagiaan di Venezia.
Ramalan guru bijak itu nyatanya benar. Esok harinya, pasukan yang mengepung kota Venezia tiba – tiba pulang serta tak jadi menyerang. Kota Venezia kembali bebas merdeka.
Guru bijak itu juga memberikan bahwa sepanjang merpati – merpati itu terus ada di Venezia, jadi kota Venezia bakal terus makmur. Tetapi bila satu waktu merpati – merpati itu pergi, kota Venezia bakal musnah serta terlupakan.
Konon, itu penyebab masyarakat Venezia sangatlah mencintai merpati – merpati San Marco. Serta sebagian orangtua di Venezia sampai kini ini masih tetap terasa khawatir…jika disuatu pagi mereka bangkit serta tak akan temukan merpati – merpati itu.
Nah, itulah legenda dari Merpati-merpati yang ada di San Marco V
Disitu banyak turis yang sengaja berkumpul untuk melihat atau bahkan berfoto bersama dengan kumpulan burung merpati liar, tepatnya di kota Venezia orang-orang berkumpul untuk memperlihatkan makan. atau bahkan hanya sekedar melihat agresi burung merpati yang berkerumun ditengah kota nan indah.
Merpati – merpati di Lapangan San Marco ini memanglah tak terhitung banyak. Mereka sangatlah berani tiba mendekati orang. Lantaran sangatlah jinak, anak – anak kecil juga berani menguber – ngejar mereka. Bahkan juga ada anak – anak yang sukai bermain – main dengan melebarkan tangan serta berpura – pura jadi orang-orangan sawah. Merpati – merpati itu kemudian hinggap di tangan serta topi mereka.
Sekian perihal dengan juga turis – turis yang datang. Mereka sukai sekali berfoto dengan merpati – merpati ini. Salah satu langkah bikin merpati – merpati ini mendekat ialah dengan berikan makanan pada mereka. Sebagian masyarakat Venezia mencari nafkah dengan berjualan beras di lapangan ini. Sekantong kecil beras umumnya di jual dengan harga 1 Euro. Sehari-hari ada saja baik orangtua ataupun anak – anak yang beli beras untuk berikan makan merpati – merpati itu. Ini bermakna, merpati – merpati itu sudah membantu masyarakat Venezia mencari nafkah.
Di akrab Lapangan San Marco, ada banyak sekolah. Umumnya sepulang sekolah, kadang kala murid – murid tiba ke kawasan ini berkelompok. Setiap grup beli sebagian kantong beras. Lantas mereka bakal sama-sama menyebar beras ke arah grup lain. Grup yang ditebari beras umumnya bakal segera diserang oleh merpati. Kemudian, yang terdengar ialah nada teriakan tegang bercampur senang. Mereka tegang karena terasa menyerupai tengah diserang beberapa ribu merpati, tetapi mengasyikkan karena merpati – merpati itu tak menggigit serta cuma mengincar beras yang ditebarkan.
Tak ada yang tahu persis dari kawasan mana asal merpati – merpati ini. Tetapi ada legenda perihal burung – burung merpati ini. Begini kisahnya …
Jaman dulu, kota Venezia belum jadi sisi dari negara Italia. Kota ini memiliki penguasa sendiri. Lantaran sangatlah indah serta pelabuhannya senantiasa ramai dengan perdagangan, kota Venezia jadi rebutan sebagian negara. Kerap berlangsung perang serta pengepungan di kota ini.
Satu saat, kota Venezia sukses dikepung kurun waktu yang cukup lama. Penguasa Venezia pada karenanya menghimpun penduduknya di Lapangan San Marco dengan maksud mengemukakan ketentuan untuk mengalah karena persediaan makanan telah menipis.
Masyarakat Venezia tertunduk duka serta gelisah. Mereka tidak tahu bagaimanakah nasib mereka besok. Apakah mereka bakal dimasukkan ke penjara? Apakah bakal jadikan budak?
Ketika itu, tiba – tiba nampak awan gelap di langit timur serta dibarengi angin kencang. Masyarakat Venezia sangatlah ketakutan. Walau demikian, ketika awan – awan hitam itu makin dekat, nyatanya mereka ialah sekawanan besar merpati.
Sesudah berputar – putar diatas Lapangan San Marco, merpati – merpati itu mendarat bagus di seputar masyarakat Venezia tanpa ada takut. Situasi segera ribut.
“Merpati – merpati San Marco! Merpati – merpati San Marco! ” teriak masyarakat Venezia dibarengi tangis haru.
Rupanya, mereka jadi teringat pada ramalan seseorang guru bijak satu tahun lebih pada awal mulanya. Menurut guru itu, kota Venezia bakal alami waktu – waktu yang menanggung derita. Namun pada puncak penderitaan, akan tiba sekawanan besar merpati yang bakal membawa kedamaian serta kebahagiaan di Venezia.
Ramalan guru bijak itu nyatanya benar. Esok harinya, pasukan yang mengepung kota Venezia tiba – tiba pulang serta tak jadi menyerang. Kota Venezia kembali bebas merdeka.
Guru bijak itu juga memberikan bahwa sepanjang merpati – merpati itu terus ada di Venezia, jadi kota Venezia bakal terus makmur. Tetapi bila satu waktu merpati – merpati itu pergi, kota Venezia bakal musnah serta terlupakan.
Konon, itu penyebab masyarakat Venezia sangatlah mencintai merpati – merpati San Marco. Serta sebagian orangtua di Venezia sampai kini ini masih tetap terasa khawatir…jika disuatu pagi mereka bangkit serta tak akan temukan merpati – merpati itu.
Nah, itulah legenda dari Merpati-merpati yang ada di San Marco V
0 comments:
Post a Comment